Motivasi Manusia dalam Manajemen

Artikel terkait : Motivasi Manusia dalam Manajemen


A.           Pengertian Motivasi
Motivasi adalah proses yang mempengaruhi dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi atau dorongan dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan mempertahankan kehidupan.
Image From : 1.bp.blogspot.com/

B.            Teori Motivasi
Setiap individu memiliki kebutuhan yang tersusun dari tingkatan yang paling mendasar sampai pada tingkatan yang paling tinggi ( A. H. Maslow ). Setiap kali kebutuhan pada tingkatan yang paling rendah telah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan yang lain yang lebih tinggi. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, kebutuhan-kebutuhan tersebut diterjemahkan sebagai berikut:
a.       Kebutuhan Fisiologis Dasar
Fasilitas-fasilitas dasar yang berguna untuk kelangsungan hidup pekerja seperti, makanan, pakaian, dan perumahan.
b.      Kebutuhan Akan Rasa Aman
Lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk ancaman, keamanan jabatan atau posisi, status kerja yang jelas, dan keamanan alat ayng digunakan.
c.       Kebutuhan untuk Dicintai dan Disayangi
Seperti interaksi dengan rekan kerja, kebebasan untuk melakukan aktivitas sosial dan kesempatan yang diberikan untuk menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain.
d.      Kebutuhan untk Dihargai
Seperti pemberian penghargaan ( reward ) dan mengakui hasil kerja individu.
e.       Kebutuhan Aktualisasi Diri
Seperti kesempatan dan kebebasan untuk merealisasikan cita-cita atau harapan masing-masing individu, kebebasab untuk mengembangkan bakat atau talenta yang dimiliki.
Mengingat setiap individu dalam perusahaan berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, maka akan sangat penting bagi perusahaan untuk melihat kebutuhan dan harapan karyawannya, bakat dan ketrampilan yang dimilikinya, dan rencana karyawan tersebut di masa yang akan datang. Jika perusahaan mengetahui hal-hal tersebut, akan mudah menempatkan karyawan pada posisi yang tepatsehingga ia akan semakin termotivasi. Tentu saja dibarengi dengan penyusunan kebijakan perusahaan dan prosedur yang efektif.
C.           Model Motivasi
Para manajer umumnya mempunyai berbagai pandangan tentang motivasi dengan pendekatan model-model motivasi tertentu. Menrut mereka, terdapat tiga model motivasi:
1.      Model Tradisional
Dalan hal ini aspek yang sangat penting dari pekerjaan para manajer adalah membuat para karyawan dapat menjalankan tugas mereka yang tidak membosankan dan berulang-ulang dengan cara yang lebih efisien. Secara tradisional, para manajer mendorong atau memotivasi tenaga kerja dengan memberikan imbalan berupa gaji/ upah yang makin meningkat. Pandangan ini menganggap bahwa pada dasarnya para karyawan malas dan dapat didorong kembali hanya dengan imbalan keuangan. Meskipun demikian, para manajer semakin lama semakin mengurangi jumlah imbalan tersebut.
2.      Model Hubungan Manusiawi (human relation model)
Model ini lebih menekankan dan menganggap penting adanya faktor kontak sosial yang dialami para karyawan dalam bekerja daripada faktor imbalan seperti di atas. Dalam hal ini manager membangun motivasi karyawan dengan cara memenuhi kebutuhan sosial mereka dan mebuat mereka merasa penting dan berguna.
3.      Model Sumber Daya Manusia (Human Resources Model)
Motivasi karyawan tidak hanya pada upah atau kepuasan kerja tetapi berbagai faktor. Motivasi yang penting bagi karyawan menurut model ini adalah pengembangan tanggungjawab bersama untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara setiap anggota atau karyawan menyumbangkan sesuatu kepada organisasi sesuai dengan kepentingan dan kemampuan masing-masing.
Dengan memahami model motivasi di atas, pimpinan akan lebih mudah dan tepat dalam memberikan motivasi kepada bawahannya.
D.           Kebutuhan Karyawan
Setiap karyawan memiliki kebutuhan untuk mengungkapkan diri ingin diterima kehadirannya, ingin dipercaya dan didengar kata-katanya, dihargai manajemennya, dan bangga dengan pekerjaannya. Pihak managemen juga harus berupaya membentuk budaya kerja dan lingkungan kerja yang kondusif. Hal ini dapat dicapai melalui:
a.       Praktik kepemimpinan dan manajemen perusahaan yang baik
b.      Pendekatan kemanusiaan
c.       Kehadiran bagi semua pihak
d.      Jenjang karir yang jelas
e.       Program pelatihan dan pengembangan yang terpadu
f.       Dukungan peralatan yang memadahi
g.      Penilaian kerja yang objektif
h.      Proogram reward yang tepat
i.        Gaji dan tunjangan yang memadai
j.        Serta kegiatan-kegiatan lain yang diadakan oleh perusahaan


Artikel arinprasticha Lainnya :

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 arinprasticha | Design by Bamz