KERJA KELOMPOK DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
A.
Kelompok Kerja
Kelompok adalah
kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi
untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama. Sedangkan kelompok kerja
adalah kelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan untuk menjalankan
berbagai pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi.
Karakteristik
kelompok:
1.
Merupakan kumpulan yang
beranggotakan lebih dari satu orang
2.
Adanya interaksi di
antara kumpulan orang tersebut
3.
Adanya tujuan bersama yang
ingin dicapai
Kelompok kerja di bagi menjadi dua yaitu:
1. Kelompok
kerja formal adalah kelompok kerja yang dibentuk dan disusun secara resmi oleh
manajer di mana kelompok kerja tersebut diberikan tugas dan pekerjaan yang
terkait dengan pencapaian tujuan organisasi. Macam-macam kelompok kerja formal:
a. Kelompok
kerja langsung, merupakan kelompok kerja yang disusun oleh manajer dan
beranggotakan beberapa orang bawahan yang berada di bagian di aman manajer
tersebut ditugaskan.
b. Kepanitiaan
adalah kelompok kerja yang disusun oleh manajer dan beranggotakan beberapa
orang yang bisa berasal dari bagian yang sama, atau bagian lain dari
organisasi.
c. Kelompok
kerja temporal atau khusus adalah kelompok kerja yang disusun untuk kepentingan-kepentingan
khusus dan bersifat sementara.
2. Kelompok
kerja informal adalah kelompok kerja yang disusun dengan sendirinya ketika
beberapa anggota dari organisasi yang kegiatan tersebut biasanya tidak terkait
langsung dengan rencana-rencana rutin dari organisasi, namun secara tidak
langsung akan mempengaruhi kinerja dari orang-orang dalam organisasi.
image from : 2.bp.blogspot.com
B.
Komunikasi
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari
seseorang ke orang lain. Menurut Chester Bernard, komunikasi merupakan kekuatan
utama dalam membentuk organisasi. Jadi komunikasi organisasi menurut Wiryanto
adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok
formal maupun informal dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepentingan organisasi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang
disetujui secara sosial. Ada tiga unsur pokok organisasi yakni, komunikasi,
tujuan organisasi, dan kemauan.
Menurut Webster
istilah komunikasi berasal dari istilah communicare yang artinya suatu
alat untuk berkomunikasi terutama suatu sistem penyampaian dan penerimaan
berita. Komunikasi menurut Cartier dan Harwood adalah proses pengulangan
ingat-ingatan. Kemudian dipertegas oleh Darvis, bahwa proses penyampaian
informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain. Yang teramat penting
dalam memahami komunikasi adalah suatu proses antar orang atau antar pribadi
yang melibatkan suatu usaha untuk mengubah perilaku.
Tiga unsur pokok
dapat digunakan untuk mengidentifikasi komunikasi yang relevan antara lain:
1. Sifat
Informasi
Sifat dari
informasi sangat dipengaruhi oleh kelebihan nformasi (overload),
pengertian dan umpan balik (feedback). Kelebihan informasi merupakan suatu
keadaan bahwa besarnya jumlah informasi yang diterima akan banyak mempengaruhi
jalannya komunikasi. Menurut Miller ada 7 reaksi terhadap kelebihan muatan
informasi, yaitu:
a. Orang-orang
akan gagal dalam memperhitungkan informasi
b. Banyak
membuat kesalahan
c. Menunda
atau menumpuk pekerjaan (delaying or queuing)
d. Penyaringan
(filter)
e. Seseorang
cenderung menangkap informasi pada garis besarnya saja
f. Menugaskan
atau melemparkan tugas kepada orang lain untuk menghadapi kelebihan beban
informasi ini.
g. Kesengajaan
untuk menghindari informasi yang datang
Sifat informasi yang datang juga sangat dipengaruhi
oleh pengertian dan pemahaman penerima informasi. Informasi yang
dikomunikasikan dapat mempunyai arti yang bermacam-macam. Ketidaksamaan
pengertian antara penerima dan pengirim informasi akan menimbulkan kegagalan
berkomunikasi. Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi diwujudkan
melalui lambang-lambang tertentu. Simbol-simbol dalam komunikasi tersebut pada
umumnya berupa kata-kata, gambar dan tindakan-tindakan isyarat.
Langkah berikutnya untuk menjamin adanya pengertian
adalah dengan umpan balik. Umpan balik adalah suatu cara untuk menguji seberapa
jauh informasi yang dikomunikasikan itu dimengerti. Karakteristik umpan balik
yang efektif antara lain:
a. Intensi
b. Kekhusususan
c. Deskriptif
d. Kemanfaatan
e. Komunikasi
organisasi
f. Tepat
waktu
g. Kesiapan
h. Kejelasan
i.
Validitas
Komunikasi menurut Katz dan Khan adalah suatu proses
sosial yang mempunyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok,
organisasi atau masyarakat. Organisasi menurut Everett Rogers adalah suatu
sistem individu yang stabil yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
lewat suatu struktur hierarki dan pembagian kerja. Everett Rogers mengatakan “
suatu alan yang penting untuk mempelajari komunikasi organisasi ialah bahwa
komunikasi tersebut terjadinya sangat tergantung pada struktur.
Dalam komunikasi dikenal dengan komunikasi formal
yang mengikuti jalur hubungan formal yang tergambar dalam susunan atau struktur
organisasi dan komunikasi informal yang arus informasinya sesuai dengan
kepentingan dan kehendak masing-masing pribadi yang ada dalam organisasi
tersebut. Proses komunikasi dalam struktur formal pada hakikatnya dapat
dibedakan atas 3 dimensi, yaitu:
a. Dimensi
vertikal. Dimensi komunikasi yang mengalir dari atas ke bawah dan sebaliknya.
b. Dimensi
horizontal. Yakni pengiriman dan penerimaan berita atau informasi yang
dilakukan antara berbagai pejabat yang mempunyai kedudukan sama.
c. Dimensi
luar organisasi. Dimensi komunikasi ini timbul sebagai akibat dari kenyataan
bahwa suatu organisasi tidak bisa hidup sendirian.
2. Komunikasi
Antar Pribadi
Komunikasi antar
pribadi ini berorientasi pada perilaku, sehingga penekanannya pada proses
penyampaian informasi dari 1 orang ke orang lain. Secara formal, komunikasi ini
dapat diartikan sebagai proses penyampaian berita yang dilakukan oleh seseorang
dan diterimanya berita tersebut oleh orang lain atau kelompok kecil dari
orang-orang dengan suatu akibat dan umpan balik yang segera. Pendapat Joseph A.
Devito, “ efektifitas komunikasi antar pribadi dapat dilihat dari 5 hal
berikut: adanya keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan.
3. Tujuan
Komunikasi
Tujuan
komunikasi dalam organisasi adalah untuk membentuk saling pengertian sehingga
terjadi kesetaraan kerangka dan kesamaan pengalaman di antara anggota
organisasi. Komunikasi organisasi harus dilihat dari berbagai sisi yaitu
pertama, komunikasi antara atasan dan bawahan. Kedua, antara karyawan yang satu
dengan karyawan yang lain. Ketiga, antara karyawan dengan atasan. Hubungan
komunikasi antara atasan dengan bawahan juga tida bisa dilepaskan dari budaya
paternalistik yaitu atasan jarang sekali atau tidak pernah memberikan kepada
bawahannya untuk bertindak sendiri, untuk mengambil inisiatif dan mengambil
keputusan.
0 komentar:
Post a Comment