Karakteristik Pengawasan yang Efektif
Supaya menjadi efektif, sistem pengawasan harus memenuhi
kriteria-kriteria tertentu, diantaranya, :
1.
Akurat. Informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat
sebab ketidakakuratandapat menyebabkan pengambilan tindakan koreksi yang keliru
atau bahkan menciptakan masalah yang sebelumnya tidak ada.
2.
Tepat waktu. Segala informasi harus disampaikan dan
dievaluasi secepatnya agar dapat segera dilakukan tindakan koreksi sebelum
menjadi kritis.
3.
Obyektif dan menyeluruh. Informasi harus mudah dipahami dan
bersifat obyektif serta lengkap.
4.
Terpusat pada titik-titik pengawasan strategis. Pengawasan
seharusnya memusatkan perhatian pada penyimpangan-penyimpangan yang paling
sering terjadi dan menimbulkan akibat yang fatal.
5.
Realistik secara ekonomis. Biaya pelaksanaan pengawasan
harus lebih rendah atau paling tidak sama dengan nilai kegunaannya.
6.
Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi. Informasi
pengawasan harus terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi karena bagaimana
pun setiap tahap dalam proses pekerjaan dapat mempengaruhi hasil keseluruhan
operasi.
7.
Fleksibel. Pengawasan harus memiliki fleksibilitas agar
dapat memberikan tanggapan atau reaksi terhadap perubahan-perubahan lingkungan.
8.
Bersifat sebagai petunjuk dan operasional. Sistem pengawasan
yang efektif harus dapat menunjukkan penyimpangan dan tindakan koreksi yang
harus diambil.
9.
Diterima oleh anggota organisasi. Sistem pengawasan harus
mampu mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong
perasaan bertanggungjawab dan berprestasi.[1]
0 komentar:
Post a Comment