Pengendalian dalam Manajemen
Pengendalian adalah kegiatan
memantau, menilai, dan melaporkan kemajuan proyek disertai dengan tindak
lanjutnya. [1]
melalui fungsi pengendalian, pemimpin dapat menjalankan organisasi agar tetap
berproses pada arah yang benar dan tidak membiarkan deviasi ( penyimpangan )
yang terlalu jauh dari arah tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian dan
supervisi dilakukan untuk mengukur dan mengoreksi prestasi kerja bawahan guna
memastikan bahwa tujuan organisasi di semua pihak dan rencana yang didesain
dapat dikerjakan dengan baik.
Adapun fungsi pengendalian dalam
manajemen mencakup empat unsur yaitu:
a.
Menetapkan
standar kinerja
b.
Mengukur
kinerja yang sedang berjalan
c.
Membandingkan
kinerja ini dengan standar yang telah ditetapkan
d.
Mengambil
tindakan untuk memperbaiki kalau ada penyimpangan
Image From : 4.bp.blogspot.com
Dalam fungsi pengendalian menurut
pendapat Drucker yang dikutip oleh Crainer, yang mengatakan terdapat lima dasar
peran manajer yang meliputi:
a.
Menetapkan
tujuan
b.
Mengorganisasikan
c.
Memotivasi
d.
Mengkomunikasikan
e.
Mengukur
perkembangan kemampuan para staf
Selaras konsepsinya dengan pendapat
tersebut di atas secara lebih luas, Mintzberg mengelompokkan perilaku pemimpin
menjadi tiga bidang peranan, yaitu:
a.
Peranan
antar pribadi yaitu sebagai pemuka simbolis, pemimpin, dan perantara.
b.
Peranan
informasional yang meliputi monitoring, penerus informasi, dan pewakil.
c. Peranan
pengambilan keputusan yang meliputi sikap wiraswasta, penangkal kesulitan,
pengalokasian sumber daya, dan negosiator.[2]
[1] Husaini Usman, Manajemen, Teori, Praktik dan Riset Pendidikan (
Jakarta: Bumi Aksara,2008 )
[2] Sudarwan Danim, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional
Kepala Sekolah ( Jakarta: Rineka Cipta, 2009 ), 10.
0 komentar:
Post a Comment