Kaidah Fikih > Induk 1

Artikel terkait : Kaidah Fikih > Induk 1


الْأُمُوُرُ بِمَقَاصِدِهَا
Artinya : semua perbuatan tergantung niatnya.
Maksud kaidah : nilai semua perbuatan tergantung kepada motivasi dan/atau tujuan melakukannya.
Dasar kaidah : antara lain sabda Nabi SAW :
إِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِالنَّيَّاتِ, وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya : semua perbuatan itu semata-mata tergantung kepada niatnya dan orang hanya mendapatkan apa yang diniatkannya.
Contoh kasus :
*Membasuh muka memerlukan niat berwudlu agar sah menjadi wudlu, sehingga jika tanpa niat, perbuatan tersebut hanya merupakan cuci muka biasa. * Menahan lapar perlu niat berpuasa agar menjadi ibadah puasa, sebab tanpa niat, menahan lapar tidak bernilai ibadah apapun. *Rangkaian perbuatan shalat memerlukan niat agar sah menjadi ibadah shalat, sebab tanpa niat, perbuatan-perbuatan itu hanya merupakan gerak badan biasa.
Contoh lain :
*Orang memungut barang orang lain yang jatuh di jalan. Jika ia memungut dengan makud akan mengembalikan kepada pemiliknya, ia dipuji dan diberi pahala. Sebaliknya jika memungutnya untuk dimilikinya, ia akan mendapat resiko atau hukuman dan dosa.

Kaidah cabang 1 :

مَقَاصِدُ اللَّفْظِ عَلَيْ نِيَّةِ اللَّافِظِ
Artinya : maksud dari perkataan tergantung niat orang yang mengatakannya.
Maksud kaidah : maksud dari kata-kata yang memiliki banyak makna tergantung orang yang mengatakannya.
Contoh kasus :
*Jika seorang suami mengatakan kepada istrinya “kau pulang saja” maka maksud kata “pulang” adalah tergantung kepada maksud suami itu. Kalau ia bermaksud menceraikan istrinya, terjadilah perceraian. Tetapi jika ia tidak bermaksud begitu, maka tidak terjadi perceraian.

Kaidah cabang 2 :

اْلعِبْرَةُ فِي اْلعُقُوْدِ لِلْمَقَاصِدِ وَاْلمَعَانِى لَا لِلْأَلْفَاظِ وَاْلمَبَانِى
Artinya : yang diperhatikan di dalam akad adalah maksud dan makna, bukan arti dan bentuk kata.
Maksud kaidah : apa yang diperhatikan di dalam bunyi akad adalah tujuan kata.
Contoh kasus :
*Di dalam warung makan, kalau ada orang berkata “minta” nasi, maka arti kata “minta” di sini adalah beli, bukan minta dalam arti kata itu.

Artikel arinprasticha Lainnya :

0 komentar:

Post a Comment

Copyright © 2015 arinprasticha | Design by Bamz