Membangun Motivasi Semangat Kerja Keras Dalam Islam
Motivasi Semangat Kerja Keras - Kerja keras bisa diartikan sesuatu yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu yang diinginkan dan dicita-citakan. Kerja keras bisa dilakukan dalam berbagai hal. Orang yang bekerja keras sangat bersemangat dan berusaha keras meraih hasil yang terbaik dan maksimal. Mereka yang bekerja keras dapat memanfaatkan waktu dengan optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal jarak, waktu, dan hambatan-hambatan yang dihadapinya.
Image From wapannuri.com
Kerja keras berarti juga bagaimana kita menantang diri sendiri. Semakin tinggi tantangan yang kita tetapkan, semakin tinggi pula tingkat kerja kerasnya. Seseorang tidak akan mengerahkan kemampuan puncaknya untuk bekerja keras jika ia tidak menantang dirinya semaksimal mungkin.
Cobalah melakukan hal-hal yang dianggap sulit bagi orang lain. Jika kita masih melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mudah, bersiaplah bersaing dengan segerombol orang yang mendambakan pekerjaan yang mudah tersebut. Sebaliknya, jika kita mau bekerja keras maka tingkat peluang kita untuk berhasil akan lebih tinggi karena hanya sedikit orang yang ingin melakukan pekerjaan sulit tersebut. Ibarat sekoloni semut yang harus berebut beberapa butir gula pasir.
Tantanglah diri kita untuk bekerja lebih keras. Bekerja keras akan mendatangkan hasil yang maksimal. Tantangan memiliki pengaruh positif terhadap kerja keras, sedangkan kerja keras memiliki hubungan positif dengan keberhasilan. Kesimpulannya, tantangan memiliki relasi positif dengan hasil yang kuat. Oleh karena itu, tiga hal ini sangat penting demi membangun keberhasilan.
Misalnya, kita bisa menemukan suatu pekerjaan yang sangat mudah dijalankan tapi belum tentu usaha itu akan bertahan lama. Bisa jadi akan muncul orang lain yang meniru usaha kita dengan melakukan hal mudah seperti yang kita lakukan. Beda halnya, jika kita menantang diri kita dan mengerahkan kemampuan maksimal untuk pekerjaan kita. Walaupun orang lain meniru pekerjaan kita, tapi tetap saja kita memiliki nilai dan hasil lebih maksimal karena bisa bekerja lebih keras.
Kerja keras ini sering terhalang dengan batasan-batasan yang sebenarnya kita ciptakan sendiri. Misalnya: “Ah,, saya kan tidak berpengalaman.”; “Saya tidak punya modal apa-apa.”; “Saya begini...begitu...”; atau “Saya tidak mampu melakukannya.” Batasan ini yang menjadi tolok ukur bahwa apakah kita bisa keras kepada diri kita sendiri atau tidak. Batasan dari dalam diri yang paling sering muncul adalah rasa malas. Padahal, kita tahu bahwa rasa malas dan keberhasilan itu bertolak belakang. Oleh karena itu, singkirkan rasa malas pada diri kita. Manakah yang kita pilih: bermalas-malas tapi tidak mencapai apapun, atau bekerja keras untuk berhasil? Diri sendirilah yang menetukan karena memang melawan diri sendiri adalah hal yang paling berat.
Dengan bekerja keras kita akan bisa mencapai apa yang tidak orang lain capai. Tekad kita untuk melakukan hal yang sulit bagaikan memperoleh kunci untuk menemukan harta karun yang tersembunyi. Semakin besar kapasitas kita bekerja keras, semakin penghargaan jatuh dalam genggaman kita. Semakin semangat kita menggali, semakin banyak peluang emas yang akan kita peroleh. Apapun yang kita inginkan dan kerjakan, tanamkan kerja keras di dalamnya dan bersiaplah dengan melimpahnya hasil panen. Hidup akan menjadi lebih baik jika kita berhenti menghindar dari pekerjaan yang sulit atau tidak berani untuk bekerja keras. Kerahkan kemampuan puncak untuk meraih hasil maksimal. Ketika kita mengerahkan semuanya, tidak akan yang tersisa kecuali hasil yang memuaskan.
Seperti halnya dalam Syari’ah Islam, bekerja merupakan satu kewajiban seorang hamba kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S. At-Taubah ayat 105 yang artinya sebagai berikut:
“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Seorang insan minimal sekali diharuskan untuk dapat memberikan nafkah kepada dirinya sendiri dankeluarganya. Untuk itu, Islam juga menganjurkan umatnya agar selalu bekerja keras untuk mencapai apa yang diharapkan dan dicita-citakannya. Firman Allah yang artinya sebagai berikut:
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” ( Q.S. al-Qashas : 77 )
Selain itu, dalam Islam juga dijelaskan keutamaan bekerja keras sebagai berikut:
- Orang yang ikhlas bekerja akan mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.
- Akan diampuni suatu dosa yang tidak dapat diampuni dengan sholat, puasa, haji, dan umroh.
- Mendapatkan cinta Allah SWT.
- Terhindar dari adzab neraka.
- Mengembangkan kemampuan diri, baik bakat, minat, atau hal yang lain.
- Membentuk diri yang bertanggungjawab dan disiplin.
Oleh karena itu, tidak ada suatu hal apapun yang sia-sia dari usaha keras yang kita lakukan di dunia ini. Dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh, dan disertai do’a serta ibadah yang kuat kepada Allah, insyaAllah semuanya akan membuahkan hasil maksimal sesuai yang kita inginkan.
Demikian seputar artikel Membangun Motivasi Semangat Kerja Keras Dalam Islam semoga bermanfaat, jangan lupa komen, like and share. Semoga bermanfaat sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment