Pemikiran Ekonomi Islam
Telah kita pelajari sedikit
sebelumnya, sejarah mencatat bahwa pemikiran ekonomi yang sistematis dimulai
sejak tahun 1776 yaitu ketika Adam Smith
mengenalkan teori invisible hand dalam bukunya yang dikenal dengan The
Wealth of Nation. Sedangkan pemikiran ekonomi islam yang dianggap sebagai
suatu studi ilmu pengetahuan modern diakui sebagai orang baru muncul pada abad
20.
Setelah dilakukan pengkajian
ternyata pemikiran ekonomi islam telah lahir sejak lahirnya islam itu sendiri.
Sejarah mencatat sepanjang 14 abad lamanya pemikiran ekonomi islam telah
berkembang. Dimulai dari sejak zaman Rasulullah masih hidup sekitar abad 6-7M
hingga berkembang besar di masa kejayaan Islam (golden age)
sampai abad ke 20 yang justru pada masa tersebut dianggap sebagai masa kegelapan (Dark Age)
bagi dunia Barat.
Ketika sejarah ekonomi dunia mencatat bahwa sejarah
pemikiran ekonomi lahir sejak lahirnya pemikiran Aristoteles , Plato, pada abad
ke 2 SM yang kemudian pada abad 15 lahir Thomas Aquidas dan dibukanya pintu
pemikiran ekonomi oleh kaum Markantilis (Mercantilists) pada abad 17
sebelum invisible handnya Adam Smith, ternyata mereka menemukan adanya
benang putus di antara kedua abad
tersebut yang disebut masa great gap.
“Joseph Schumpeter (1954) mengatakan bahwa
sebenarnya terdapat suatu great gap dalam sejarah ekonomi selama kurang lebih
500 tahun, yaitu pada masa yang dikenal sebagai dark age oleh Barat. Pada masa
kegelapan tersebut Barat dalam keadaan terbelakang, dimana tidak terdapat
prestasi intelektual yang gemilang termasuk juga dalam pemikiran ekonomi.
Demikian pula pada kebanyakan buku sejarah pemikiran ekonomi, misalnya Speigel
(1991), menganggap pada masa dark age tidak terdapat karya pemikiran tentang
ekonomi. Spiegel memang membuka sejarah pemikiran ekonomi dari Bibel (1M) dan
para pemikiran Yunani (SM) akan tetapi setelah itu melompat ribuan tahun
langsung pada pemikiran ekonomi abad pertengahan.”[1]
0 komentar:
Post a Comment