Hikmah Gerakan Sholat bagi Kesehatan Lahir dan Bathin
Sholat
merupakan tiang agama bagi Umat Muslim. Sholat juga merupakan perintah Allah SWT yang wajib untuk ditunaikan. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mengerjakan
sholat bukan karena ingin memberatkan dengan diwajibkannya tersebut, tapi
banyak hal dan hikmah yang terkandung di dalam setiap gerakan sholat yang akan
kita kerjakan. Subhanallah. Berikut sedikit uraiannya:
1. Niat
Niat adalah keputusan hati, pernyataan dari alasan-alasan di balik
perbuatan. Niat juga merupakan tahap awal dalam melakukan sholat, niat
dilakukan dengan berdiri tegak lalu kemudian menempatkan kedua belah tangan di atas
dada, hal tersebut membuat pikiran hanya fokus kepada Allah SWT. Ini bisa membersihkan pikiran dari
bermacam hal-hal buruk. Bukan hanya itu saja, gerakan ini juga bisa menguatkan
fungsi hati dan paru-paru serta bisa memperlancar sirkulasi darah dalam butuh.
2.
Takbiratul Ikram
Dengan mengucapkan Allahu Akbar, kita melemparkan seluruh urusan
duniawi di belakang kita dengan tangan kita dan memohon perlindungan dalam
kasih sayang Allah SWT. Ia untuk menegaskan bahwa Allah Maha Besar dengan
mengucapkan takbir (Allahu Akbar).
Gerakan ini melancarkan aliran
darah, getah bening (limfe), dan melatih otot lengan. Saat mengangkat kedua
tangan, otot bahu mengalami peregangan sehingga aliran darah kaya oksigen akan
menjadi lancar.
3.
Berdiri Tegak (Bersedekap)
Qiyam (berdiri) adalah berdirinya manusia di
hadapan Zat Allah Yang Maha Kekal dengan raga dan hatinya. Kepala yang
tertunduk saat qiyam mencerminkan ketiadaan kesombongan dan kerendahan
hati. Gerakan
ini menghindarkan gangguan persendian pada tulang-tulang anggota gerak atas.
4.
Rukuk
Rukuk adalah posisi yang dilakukan dengan membungkukan badan lalu
meletakan kedua tangan dilutut. Apabila dilakukan dengan sempurna, yaitu tubuh ditekuk membentuk sudut
90 derajat, postur ini akan menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang
belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Tangan
yang bertumpu di lutut berfungsi untuk relaksasi otot-otot bahu hingga ke
lengan bawah. Selain itu, rukuk juga dapat melatih sistem kemih sehingga dapat
mencegah gangguan prostat.
5.
I’tidal
I’tidal ialah gerakan shalat yang dilakukan
setelah gerakan shalat rukuk dengan berdiri secara tegak dan mengangkat kedua
belah tangan setentang dengan telinga lalu dibarengi dengan membaca bacaan doa SAMI’
ALLAAHU LIMAN HAMIDAH. Variasi gerakan berdiri dan bungkuk pada rangkaian gerakan
rukuk-i'tidal-sujud merupakan latihan bagi organ pencernaan yang baik. Organ
pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian.
Hal ini dapat melancarkan dan memelihara fungsi sistem pencernaan.
6.
Sujud
Gerakan sujud yaitu meletakkan kening dan hidung menyentuh di lantai.
Posisi jantung yang
lebih tinggi dari otak menyebabkan darah kaya oksigen mengalir lancar menuju
otak. Sebuah riset yang dilakukan di AS menyimpulkan bahwa sujud dapat
menyebabkan pasokan darah kaya oksigen mengalir lancar menuju otak, hal ini
dapat memelihara dan memacu kerja sel-sel otak yang akan meningkatkan
kecerdasan. Karena itu, bersujudlah dengan tuma'ninah (tidak
tergesa-gesa) agar pasokan darah kaya oksigen mencukupi kebutuhan sel-sel otak.
Menurut kabar, seorang dokter berkebangsaan AS dari Harvard University
yang telah membuktikan kebenaran hasil riset tersebut melalui penelitian yang
dikembangkannya sendiri secara diam-diam mengenai gerakan sujud menyatakan
dirinya menjadi muallaf. Bersujud juga dapat mencegah wasir. Khusus bagi
wanita, rukuk dan sujud dapat memelihara organ kewanitaan sehingga dapat
menjaga keharmonisan rumah tangga. Bersujud juga dapat melatih otot dada. Hal
ini disebabkan karena saat sujud, beban tubuh bagian atas bertumpu pada lengan
sampai tangan. Hal ini merangsang otot dada untuk ikut berkontraksi. Bagi pria,
hal ini berguna untuk membentuk tubuh lebih indah. Bagi wanita, hal ini dapat
membantu mengencangkan dan memperindah payudara dan meningkatkan kualitas ASI.
Sujud juga dapat melatih otot perut dan rahim untuk berkontraksi sekuat mungkin
saat persalinan sehingga mempermudah proses persalinan, hal ini karena saat
sujud, otot perut dan rahim berkontraksi penuh.
7.
Duduk Iftirasy (Duduk
di antara Dua Sujud/Duduk Tahiyat Awal)
Duduk iftirasy dilakukan dengan cara menduduki kaki kiri, dengan
telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah)
menghadap kiblat. Kemudian meletakkan tangan kanan di atas paha kanan,
dan tangan kiri di atas paha kiri. Pada saat duduk tasyahud atau tahiyat awal
posisi tangan kiri menutupi lutut (seolah-olah menggenggam), sedangkan tangan
kanan menjulurkan telunjuk seperti menunjuk seseorang/sesuatu. Posisi ibu jari
dan jari tengah saling menempel seperti membuat huruf ‘’O’’ atau lingkaran. Saat duduk iftirasy, kita bertumpu
pada pangkal paha yang dilewati saraf skiatik (nervus ischiadicus), hal
ini dapat memelihara fungsi saraf skiatik. Hal ini dapat mencegah penyakit
skiatika (ischialgia), yaitu gangguan di sepanjang daerah yang
dipersarafi saraf skiatik yang menyebabkan nyeri dari punggung bagian bawah
sampai kaki yang luar biasa sehingga menyebabkan penderitanya tidak mampu
berjalan.
8.
Duduk Tawaruk (Duduk
Tahiyat Akhir)
Duduk tawaruk adalah duduk dengan menempelkan punggung telapak
kaki kiri ke tanah, dan beliau meletakkan pangkal pahanya sebelah kiri di
lantai. Duduk tawaruk disebut juga tahiyat ahir. Dalil untuk duduk tawaruk
yaitu ‘’Sampai apabila beliau duduk dari sujud yang
ada salamnya, beliau duduk dengan menempelkan punggung telapak kaki kiri ke
tanah, dan beliau meletakkan pangkal pahanya sebelah kiri di lantai.’’ (HR. Baihaqi).
Duduk tawarruk
yang sempurna sangat baik bagi pria karena dapat membantu mencegah impotensi
dan mencegah gangguan pada ureter, kandung kemih (vesica urinaria), vas
deferens, dan uretra. Variasi posisi telapak kaki pada duduk iftirasy dan
tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai berkontraksi dan berelaksasi secara
bergantian gerakan. Gerakan yang harmonis dan teratur inilah yang menjaga
kelenturan dan kekuatan organ kaki kita.
9.
Salam
Memberi salam adalah gerakan penutup yang dilakukan ketika sholat,
gerakan ini dilakukan dengan menoleh ke kiri dan ke kanan. Gerakan menoleh kiri dan kanan
secara maksimal dapat merelaksasikan otot leher dan sekitar kepala, hal ini
dapat melancarkan peredaran darah di kepala. Gerakan ini mencegah mudah sakit
kepala dan migrain. Selain itu, hal ini dapat menjaga kekencangan kulit wajah sehingga
dapat menunda timbulnya keriput dan membuat kesan awet muda.
Semoga Bermanfaat J
0 komentar:
Post a Comment