Putri malu (Mimosa pudica)
adalah tumbuhan sjenis leguminosa (kacang-kacangan) yang banyak ditemukan pada
lahan terbuka seperti pinggiran jalan dan lahan tidur, baik pada lahan yang
subur maupun pada tanah yang miskin unsur hara. Tumbuhan ini sering tidak
disukai oleh para petani dan dianggap sebagai tumbuhan pengganggu pada tanaman
pangan dan perkebunan, karena duri-duri pada batangnya menyebabkan luka apabila
mereka sedang mengerjakan lahan. Ada juga yang mengatakan bahwa belukar yang
didominasi oleh putri malu pada musim kemarau yang panjang dapat menimbulkan
resiko kebakaran.
putri malu untuk menutup
lebih cepat dari waktu yang diperlukan untuk membuka kembali. Dengan kata lain
putrid malu cepat memberikan sanksi. Waktu untuk bereaksi terhadap berbagai
perlakuan juga berbeda-beda, reaksi terhadap sentuhan lebih cepat dibandingkan
reaksi terhadap perlakuan lainnya. Reaksi terhadap perubahan suhu di sekitar
tumbuhan putri malu juga membutuhkan waktu yang lebih lama. Putri malu
memberikan reaksi paling lama, bila suhu disekitarnya rendah, terlihat di tabel
bila diberi hawa dingin di sekitar tumbuhan, waktu untuk bereaksi lebih lama
dibandingkan yang lainnya. Bila sudah bereaksi, tumbuhan putri malu lama
kembali ke keadaan semula. Reaksi yang diberikan tumbuhan putri malu terhadap
berbagai perlakuan adalah sama, yaitu daun putri malu menutup. Hal ini
disebabkan karena perubahan turgor pada persendian daun. Gerak menutupnya putri
malu disebut gerak nasti. Gerak nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan yang
arahnya tidak semata-mata ditunjukkan ke arah datangnya sumber rangsangan.
Gerak menutupnya daun si kejut atau putri malu (Mimosa pudica) adalah gerak
tigmonasti.
No comments:
Post a Comment